Semasamanusia diciptakan Tuhan, Tuhan manyatakan bahawa,[maksud ayat Quraan]: manusia itu hidupnya akan kami duga dengan harta - kami beri kekayaan, kami beri kemiskinan, dengan anak/zuriat - kami berikan keturuan atau kami mandulkan, dengan kuasa - kami beri kuasa, kemegahan dan pangkat atau sebaliknya. Di tempat lain Tuhan berkata; Kami lah yang memberikan kuasa, kamilah yang memberikan
Post View 13,268 Mata Tuhan Melihat Oleh Pdt. Nathanael Channing “Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik” Amsal 153 Bagaimana seseorang dapat mengenal Tuhan? Dengan cara apakah kita dapat mengenal Tuhan? Tuhan Allah yang tidak kelihatan tetapi tetap tampak dalam karya dan pekerjaan-Nya yang sempurna! Amsal mencoba untuk menghayati keberadaan Tuhan seperti keberadaan seorang Bapa. Amsal sering mengumpamakan atau melihat Tuhan sama seperti manusia, dimana Allah bekerja, berjalan, mendengar, melihat, dan sebagainya. Maka dari itu, kitab Amsal berbunyi, “Mata Tuhan ada di segala tempat.” Jelas sekali bahwa Amsal menyatakan tentang Tuhan yang mempunyai mata untuk melihat. Mata Tuhan ada di segala tempat, yang berarti Dia melihat di mana saja dan kapan saja. Mata Tuhan tidak dibatasi secara geografis. Mata Tuhan ada di segala tempat, baik di darat, udara, dan laut. Dengan kata lain, manusia tidak dapat bersembunyi dari pengawasan Tuhan.
1 Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Sepanjang hidup Yosia, ia telah memberikan contoh yang baik sebagai seorang pemimpin muda yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Ia tidak hanya membawa perubahan peribadatan dengan mengubah sistem politeisme (menyembah banyak dewa) kepada tatanan yang semula, yaitu menyembah satu-satunya Allah
15 1Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman,tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. 2Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan,tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. 3Mata Tuhan ada di segala tempat,mengawasi orang jahat dan orang baik. 4Lidah lembut adalah pohon kehidupan,tetapi lidah curang melukai hati. 5Orang bodoh menolak didikan ayahnya,tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak. 6Di rumah orang benar ada banyak harta benda,tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan. 7Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan,tetapi hati orang bebal tidak jujur. 8Korban orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan,tetapi doa orang jujur dikenan-Nya. 9Jalan orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan,tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya. 10Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar,dan siapa benci kepada teguran akan mati. 11Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan Tuhan,lebih-lebih hati anak manusia! 12Si pencemooh tidak suka ditegur orang;ia tidak mau pergi kepada orang bijak. 13Hati yang gembira membuat muka berseri-seri,tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. 14Hati orang berpengertian mencari pengetahuan,tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan. 15Hari orang berkesusahan buruk semuanya,tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta. 16Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhandari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. 17Lebih baik sepiring sayur dengan kasihdari pada lembu tambun dengan kebencian. 18Si pemarah membangkitkan pertengkaran,tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan. 19Jalan si pemalas seperti pagar duri,tetapi jalan orang jujur adalah rata. 20Anak yang bijak menggembirakan ayahnya,tetapi orang yang bebal menghina ibunya. 21Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi,tetapi orang yang pandai berjalan lurus. 22Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan,tetapi terlaksana kalau penasihat banyak. 23Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya,dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! 24Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas,supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. 25Rumah orang congkak dirombak Tuhan,tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap. 26Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi Tuhan,tetapi perkataan yang ramah itu suci. 27Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya,tetapi siapa membenci suap akan hidup. 28Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya,tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. 29 Tuhan itu jauh dari pada orang fasik,tetapi doa orang benar didengar-Nya. 30Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati,dan kabar yang baik menyegarkan tulang. 31Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupanakan tinggal di tengah-tengah orang bijak. 32Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri,tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. 33Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat,dan kerendahan hati mendahului kehormatan. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
Kesuksesandi mata Tuhan adalah kesetiaan memenuhi panggilan-Nya." ~ Billy Graham Aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya. bawalah aku ke ruang penghakiman-Mu yang menyatakan aku berdosa. Di ruang itu ada salib-Mu, di mana itulah tempat satu-satu-Nya aku dapat bertekuk lutut
Logo YouVersionAlkitabRencanaVideoDapatkan AplikasinyaPemilih BahasaIkon PencarianAmsal 153Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang AlkitabAplikasi Alkitab untuk Anak-AnakRencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Amsal 153Jadilah Pembawa DamaiPergi Lakukan Katakan Berikan Kemerdekaan dalam Penyerahan Diri Kepada YesusDapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kamiBerandaAlkitabRencanaVideo
SifatWahdaniyyah bagi Allah SWT mengandung arti bahwa Allah adalah satu di dalam dzat, sifat dan segala perbuatan-Nya. a. Allah satu di dalam dzat-Nya bermakna tidak ada dzat yang menyerupai dzat Allah dan dzat Allah itu tidak tersusun dari beberapa anggota atau bagian. Karna dzat yang tersusun dari beberapa bagian (juz) merupakan salah satu
Amsal 153 Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. Amsal ini mengingatkan kita bahwa Allah memegang kendali. Tuhan mengetahui segala sesuatu, termasuk hati manusia . Allah itu mahahadir dan mahatahu. Inspeksi-Nya terhadap alam semesta begitu teliti, tepat, dan tak kenal lelah. Orang-orang fasik mencoba untuk melupakannya dan sering kali berhasil menyingkirkannya dari pikiran mereka. Namun, terlepas dari semua usaha mereka untuk bersembunyi, Tuhan melihat … ada di mana-mana. Surga, neraka, dan tempat-tempat rahasia di bumi semuanya terbuka bagi-Nya. Dia melihat kejahatan, baik raja di atas takhtanya atau di dalam istananya, atau hamba yang memanjakan diri dalam dosa rahasianya. Ya, mungkin saja kita dapat menutup matahari dari sebuah rumah, tetapi tidak mungkin untuk menutup mata Tuhan. Hanya orang yang sembrono yang berpikir bahwa ia dapat bersembunyi dari Allah. Berpikir bahwa ia dapat melakukan hal ini adalah akar dari Tuhan juga melihat yang baik. Dia melihat mereka dalam kemelaratan lahiriah, dalam pengasingan rahasia, dalam penderitaan yang mendalam. Dia menembus tembok-tembok penjara. Dia bersama mereka di dalam perapian dan badai. Mata-Nya menuntun mereka sehingga mereka sampai di rumah dengan selamat. “Dia memenuhi neraka dengan murkaNya, surga dengan kemuliaan-Nya, umat-Nya dengan kasih karunia-Nya” Charnock.Jadi bagaimana saya dapat bertemu dengan mata ini? Apakah saya akan bertemu dengan mata Tuhan sebagai seorang pemberontak atau sebagai seorang anak? Apakah mata Tuhan menginspirasi saya dengan rasa takut atau kasih? pengharapan Johannis TrisfantGKIm Ka Im Tong, Bandung Navigasi pos
Daudmengerti bahwa tidak ada segala sesuatu yang terjadi tanpa kendali dari Tuhan. Semua yang terjadi adalah seijin Tuhan. Mari kita belajar dari kerendahan hati yang dimiliki oleh Daud. Tidak seharusnya kita mengeraskan hati kita jika ada hal yang terjadi di luar kehendak kita.
Ayat bacaan Amsal 153================“Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.” Tikus adalah hewan yang dikenal memiliki kepintaran diatas rata-rata hewan lainnya dan sering dipakai untuk penelitian. Misalnya percobaan untuk mengetahui kecepatan belajar dan daya ingat tikus putih dengan menempatkannya di dalam maze’ atau labirin berliku untuk menemukan jalan keluar. Bagi kita yang ukurannya lebih besar dari tikus putih, kita tentu bisa melihat dan memperhatikan segala gerak-gerik tikus itu dalam mencari jalan. Apakah ia berhenti, bersembunyi, salah jalan, mundur, atau akhirnya berhasil menemukan jalan keluar, semua akan bisa kita lihat dengan jelas. Tikus mungkin tidak tahu bahwa kita memperhatikan dan mempelajarinya, tetapi jelas kita bisa mengetahui tindak-tanduknya tanpa ada yang terlewatkan sedikitpun. Teknologi yang semakin maju saat ini sangatlah membantu manusia dalam melihat jarak jangkau pandangan yang lebih luas, bahkan dari jarak ribuan kilometer sekalipun. Alat-alat seperti webcam, cctv dan sebagainya bisa membuat kita mampu untuk memantau tanpa terbatas lagi oleh jarak. Kamera satelit bisa menangkap gambar dari berbagai belahan dunia dengan cukup detail. Saat ini kita bahkan sanggup memantau gugus bintang, planet-planet dan benda-benda di gugus angkasa yang jaraknya sangat jauh dari kita. Jarak pandang mata kita mungkin sangat terbatas, namun dengan bantuan teknologi yang terus berkembang seperti itu kita sekarang mampu melihat jauh lebih tinggi ketimbang kemampuan mata kita sendiri. Mata Tuhan sebenarnya sudah sejak awal mampu berfungsi seperti itu. Dia bisa berada di segala tempat pada waktu yang sama untuk memantau apapun yang kita lakukan. Salomo sudah menyadari hal itu ribuan tahun lalu dan berkata “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.” Amsal 153. Tidak ada satupun tempat di alam semesta ini yang berada di luar jangkauan penglihatan Tuhan. Kita bisa membaca referensi lain mengenai hal ini dalam Mazmur 139 yang bertajuk “Doa di hadapan Allah yang maha tahu.” Dalam bagian Mazmur ini kita bisa melihat bagaimana Tuhan mampu– menyelidiki dan mengenal kita. ay 1– mengetahui pikiran kita ay 2– melihat kita bekerja dan beristirahat serta mengetahui apapun yang kita perbuat ay 3– tahu apa yang menjadi isi hati kita sebelum kita mengucapkannya. ay 4. – tidak satupun tempat yang tersembunyi dariNya ay 7-10– bahkan di tempat yang tergelap sekalipun Tuhan bisa melihat. ay 11-12Semua ini menunjukkan bagaimana mata Tuhan mampu menjangkau segala sudut terkecil sekalipun dari hidup kita. MataNya ada dimana-mana, di segala tempat, mengawasi baik yang jahat maupun yang baik. Bagi orang yang baik, orang yang takut akan Tuhan dan melakukan kehendakNya dengan ketaatan dan dengan penuh rasa hormat tentu ini merupakan sebuah kabar yang menggembirakan. Kita tahu sekarang bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Dia ada bersama kita dalam apapun yang kita lakukan. Tuhan berada bersama kita kemanapun kita pergi, dan itu bisa membuat kita tidak perlu takut menghadapi apapun. Menyadari keberadaan Tuhan dengan kasih setiaNya setiap waktu bersama kita akan membuat kita tahu bahwa semua yang kita lakukan demi kemuliaanNya tidak akan pernah sia-sia, meski tidak ada satupun orang yang melihat. Sebaliknya bagi orang jahat, orang yang terus memilih untuk hidup cemar dalam berbagai dosa, ini jelas merupakan sebuah kabar buruk. Jika ada orang yang selama ini berpikir bahwa bisa selamat jika perbuatan jahatnya tidak diketahui orang lain, dari rangkaian ayat-ayat di atas kita bisa melihat bahwa tidak ada tempat atau kesempatan sedikit pun sebenarnya untuk menyembunyikan diri dari sorot mata Tuhan atau dari jarak pandangNya. Tuhan melihat segalanya dan tahu segalanya. Meski kebohongan, kecurangan atau kejahatan bisa tersimpan rapi dari pengamatan orang, serapi apapun itu, Tuhan akan selalu mampu melihat itu semua dengan nyata dan jelas. Dalam Ibrani kita temukan ayat yang berbunyi “Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” Ibrani 413. Baik atau jahat, semuanya akan sangat transparan di mata Tuhan. Apapun yang kita lakukan, rencana yang ada di pikiran kita atau perasaan dalam hati kita, ingatlah bahwa Tuhan sedang memandang kita dan akan terus melakukannya. Maka hendaklah kita menjaga sikap, perbuatan, pikiran, perasaan, tingkah laku dan perkataan kita agar seturut kehendakNya. Mari kita buat Tuhan tersenyum bahagia dan bangga melihat bagaimana kita menjalani hidup dengan sebaik-baiknya seperti yang Dia inginkan, dan rasakanlah penyertaan Tuhan dengan kasihNya sepanjang waktu. Selama Tuhan bersama kita, tidak ada yang perlu kita khawatirkan Follow us on twitter
Kerajaansorga menurut Alkitab - Secara teologis Alkitab menegaskan bahwa kerajaan sorga merupakan tempat kediaman atau tempat tinggal atau rumah di mana Tuhan dan umat-Nya tinggal bersama. Inilah kerajaan sorga menurut Alkitab.Hal ini ditegaskan oleh Tuhan Yesus dalam Injil yang ditulis oleh Yohanes. Dikatakan demikian: " Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
Mata Tuhan adalah kepercayaan yang dipegang oleh banyak orang di Indonesia. Keyakinan ini mengatakan bahwa Tuhan selalu melihat kita dan hadir di segala tempat. Dalam bahasa Indonesia, “mata Tuhan ada di segala tempat” sering diucapkan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap Tuhan yang dianggap selalu mengawasi dan membimbing kita. Sejarah Mata Tuhan Keyakinan akan keberadaan Mata Tuhan sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Keyakinan ini sudah ada sejak zaman prasejarah dan ditemukan di berbagai budaya dan agama di seluruh dunia. Di Indonesia, kepercayaan ini terutama ditemukan di kalangan masyarakat adat yang masih mempraktikkan kepercayaan animisme dan dinamisme. Namun, seiring dengan masuknya agama-agama besar seperti Islam, Kristen, dan Hindu ke Indonesia, keyakinan akan Mata Tuhan juga mulai tersebar di kalangan umum. Hal ini juga didukung oleh adanya ajaran-ajaran agama yang menekankan tentang keberadaan Tuhan yang selalu mengawasi dan membimbing umatnya. Simbolisme Mata Tuhan Mata Tuhan sering dianggap sebagai simbol kehadiran Tuhan yang abadi dan tak terlihat. Mata Tuhan juga sering dihubungkan dengan kebijaksanaan, kebenaran, dan kasih sayang Tuhan. Dalam beberapa budaya, Mata Tuhan juga dianggap sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan Tuhan. Di Indonesia, Mata Tuhan sering diwakili oleh gambar atau patung mata yang ditempatkan di berbagai tempat seperti rumah, tempat ibadah, dan kendaraan. Mata Tuhan juga sering dihubungkan dengan benda-benda alam seperti gunung, sungai, dan hutan yang dianggap sebagai tempat kehadiran Tuhan yang kuasa. Implikasi Mata Tuhan Keyakinan akan keberadaan Mata Tuhan memiliki implikasi yang penting bagi kehidupan sehari-hari. Keyakinan ini dapat menjadi sumber ketenangan dan kekuatan bagi seseorang dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup. Keyakinan akan keberadaan Mata Tuhan juga dapat memotivasi seseorang untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan yang tidak baik. Namun, keyakinan akan keberadaan Mata Tuhan juga dapat menimbulkan ketakutan dan ketergantungan yang berlebihan terhadap Tuhan. Keyakinan ini juga dapat menjadi alasan untuk tidak bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri dan hanya mengandalkan bantuan Tuhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan dalam keyakinan akan keberadaan Mata Tuhan agar tidak berdampak negatif pada kehidupan kita. Kesimpulan Mata Tuhan adalah keyakinan yang dipegang oleh banyak orang di Indonesia. Keyakinan ini mengatakan bahwa Tuhan selalu melihat kita dan hadir di segala tempat. Keyakinan akan keberadaan Mata Tuhan memiliki implikasi penting bagi kehidupan sehari-hari, namun juga perlu dijaga agar tidak berdampak negatif pada kehidupan kita. Kesehatan
. 55 178 264 421 254 201 426 310
mata tuhan ada di segala tempat